Custom Search

Senin, 12 November 2007

SEBUTIR KURMA PENJEGAL DOA

SEBUTIR KURMA PENJEGAL DOA

Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat

ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia

membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat mesjidil

Haram. Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim

melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan.

Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim

memungut dan memakannya.

Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. 4

Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti

biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada

sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan

berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar

percakapan dua Malaikat tentang dirinya.

"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan

wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata

malaikat yang satu.

"Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4

bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari

meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram,"

jawab malaikat yang satu lagi.

Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi

selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan

mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh

ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan

haknya. "Astaghfirullahal adzhim" ibrahim

beristighfar.

Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah

menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta

dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.

Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat

penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang

tua itu melainkan seorang anak muda.

"4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari

seorang pedagang tua. kemana ia sekarang ?" tanya

ibrahim.

"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang

meneruskan pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak

muda itu.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu

kepada siapa saya meminta penghalalan ?".

Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya,

anak muda itu mendengarkan penuh minat. "Nah,

begitulah" kata ibrahim setelah bercerita, "Engkau

sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau

menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur

ku makan tanpa izinnya?".

"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan.

Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya

11 orang. Saya tidak berani mengatas nama kan mereka

karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya."

"Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui

mereka satu persatu."

Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi

menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua

setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka

yang termakan oleh ibrahim.

4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada

dibawah kubah Sakhra. Tiba tiba ia mendengar dua

malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap.

"Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara

gara makan sebutir kurma milik orang lain."

"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia

telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik

kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih

kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena

masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas."

"Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk

ke tubuh kita, sudah halal-kah? lebih baik tinggalkan

bila ragu-ragu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar